Transformasi Koperasi Menuju Indonesia Emas 2045

Solusi membangun kesejahteraan ekonomi rakyat.
Berperan Aktif Dalam Tata Kelola distribusi pangan guna terciptanya kestabilan harga nasional guna terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mitra strategis lembaga Negara/Kementrian/Badan Usaha Negara atau swasta dalam pelaksanaan program kerja untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Play Store
App Thumbnail

PRAKATA

Raden Bei Aria Wirjaatmadja lahir pada Agustus 1831 di Adireja, ibu kota daerah Kabupaten Banyumas. Ketika berusia 21 tahun, beliau sudah bekerja menjadi juru tulis kontrolir Belanda di Banjarnegara. Jabatan dan karirnya terus meningkat sehingga menjabat sebagai Patih Purwokerto pada 1879 dan pensiun pada tahun 1907. Beliau terkadang juga dikenal dengan nama panggilan Pamong Praja Patih Raden Bei Aria Wirjaatmadja.

Pada tahun 1895, beliau memperkenalkan suatu konsep untuk memenuhi kebutuhan bersama secara sukarela atau dikenal dengan Koperasi. Ide awal dari pembentukan koperasi ini adalah kesadaran Patih saat melihat banyak pegawai negeri tersiksa karena banyak dari mereka yang terjerat oleh para rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Melihat kejadian tersebut, Patih pun memutuskan untuk mendirikan sebuah bank bagi para pegawai negeri di Purwokerto pada tanggal 16 Desember 1895 dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche Hoofden (Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto). Tujuan dibuatnya bank ini adalah untuk mengelola dan menyalurkan dana masjid kepada masyarakat, terutama bagi guru dan pegawai negeri. Skema bank ini tergolong sederhana. Saat ini, bank tersebut sudah berkembang menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan nama Bank Rakyat Indonesia atau BRI. Maksud Patih membangun bank ini adalah untuk membentuk koperasi kredit modal seperti yang sudah ada di Jerman.

Atas dasar semangat berkoperasi tersebut, didirikanlah KOPERASI WARKOPIN MAJU JAYA di Purwokerto pada tanggal 20 Oktober 2020. Tujuan utama koperasi ini adalah untuk membantu masyarakat terutama para pelaku usaha, baik kecil maupun menengah, untuk bisa bersama membentuk kekuatan ekonomi rakyat. Hal ini didasarkan pada ide dan konsep awal didirikannya koperasi di Indonesia, yaitu di Purwokerto, Banyumas.

Jakarta 20, Oktober 2020

Dedi Mulyono

Pendiri

Konsep Utama Warkopin

Menghimpun Kekuatan Ekonomi Bersama

alternative
Pertama di Dunia

Koperasi Produsen yang menggunakan system digital dari pencatatan bisnis dan pencatatan keuangan koperasi dengan tranparansi digital

alternative
Platform Terintegrasi

Integrasi Sistem Mobile (penjualan) on line dan off line, Monitoring, pengiriman produk, pencatatan koperasi dengan skema transaksi tertutup (close transaction)

alternative
Ekonomi Gotong Royong

Mengacu pada asas kekeluargaan dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan pengaturan keanggotaan sesuai wilayah anggota melalui system digital

alternative
Keadilan Harga

Harga disetiap Wilayah berbeda sesuai dengan harga pasar setempat yang dikemas dalam konsep koperasi

alternative
Revitalisasi Distribusi

Dengan menggunakan sistim pengiriman dan pemetaan tersendiri dalam sebuah system aplikasi guna memudahkan pengiriman sehingga biaya distribusi bisa lebih murah

alternative
Pemasaran Produk Lokal

Sistem yang mengakomodir pemetaan wilayah memungkin kan untuk produk local bisa di pasarkan di wilayah masing masing anggota, sehingga membantu pemasaran secara digital

alternative
Pencatatan Keuangan Digital Warung

Dengan Aplikasi khusus warung, sehingga warung bisa mendapatkan laporan transaksi usahanya, untuk memudahkan dalam hal manajemen keuangan

alternative
Geo Lokasi

Semua data transaksi dapat Dilihat secara Geo lokasi untuk memastikan Data Anggota nyata (by name, address, no. Hp)

alternative
Keamanan Siber dan Pelindungan Data Pribadi

Semua data Warkopin dilindungi dengan Keamanan Siber (Cyber Security ) yang mumpuni dan menerapkan kaidah kepatuhan Pelindungan Data Pribadi (PDP) sesuai UU no 27 tahun 2022.

Home